Sudah setengah tahun lamanya aku
bersekolah di SMA ini, tidak banyak yang berubah semenjak itu. Ruangan kelas
dengan 2 papan tulis gantung, lantai yang sudah usang, beratap tembok dan
jendela dengan ventilasi dimana-mana. Yah, cukup nyaman untuk belajar. Ditambah
teman-teman bermainku, rasanya kelas ini bagaikan rumah keduaku.
Hidupku
normal seperti siswa kebanyakan. Namaku Arman, duduk di kelas X-d. Temanku
banyak, tapi aku punya teman-teman terbaik. Ada Ian, Dedi, dan 1 orang
perempuan, namanya Ina. Aku dan Ian kami bertetangga, sedangkan Dedi dan Ina,
mereka orang baru di kehidupanku. Kami selalu berempat, kemana-mana selalu
bersama, kurang lebih dalam 6 bulan ini.
Selepas
sekolah biasanya kami berkumpul di rumah Ina. Sekedar makan siang atupun
belajar bersama, sudah jadi kebiasaan setiap harinya. Ian dan Dedi selalu
bermain gitar di rumah Ina. Aku tidak seperti mereka para musisi sejati, dulu
waktu hanya ada aku dan Ian, kami sering bermain musik bersama, Ian dengan alunan
gitarnya dan aku membantunya dengan menyanyi. Dedi juga memliki hobi yang sama
dengan Ian, gitar. Dan Ina, dia mungkin hanya pelengkap di dalam perkumpulan
ini, tapi dia selalu mempersilahkan kami untuk masuk ke dalam rumahnya.